Di zaman modern seperti saat ini segala sesuatu berjalan dengan dukungan
teknologi. Semua serba canggih, serba instan, serba cepat, dan masih banyak
‘serba-serba’ yang lain. Konsep Smart City atau Kota Cerdas terbukti mampu
membawa banyak perubahan di tubuh masyarakat. Konsep ini mampu menunjang
kebutuhan sosial, ekonomi, dan lingkungkan suatu kota. Lantas apakah
perkembangan Teknologi Informasi yang diterapkan dalam konsep Smart City ini
juga berdampak dalam bidang olahraga ? Benarkah konsep Smart City berpotensi
untuk merevolusi dunia olahraga ?
App mempermudah akses pendukung |
Ya! Tentu saja, dalam beberapa dekade terakhir dunia olahraga sudah
mengalami banyak sekali perubahan yang didukung oleh perkembangan Teknologi. Tidak
hanya terbatas dalam penyebaran informasi saja namun teknologi juga sudah turut
serta membantu pengadil lapangan untuk mengambil keputusan krusial dalam suatu
pertandingan olahraga. Bahkan bukan tidak mungkin jika di masa depan nanti
teknologi ciptaan manusia justru mengambil alih peran manusia sebagai pelaku
utama olahraga !
Kembali ke konsep Smart City, sebenarnya konsep ini bisa diterapkan
untuk mempermudah dan menyederhanakan beberapa aspek yang berkaitan dengan
olahraga yang mana sebagian daripadanya sudah diimplementasikan secara nyata. Kita
tahu bahwa sekarang ini sebagian besar orang sudah memiliki akses internet
secara mobile, dan bagi penggemar olahraga mendapatkan jadwal pertandingan tim
kesayangan bukanlah hal yang sulit. Kita tinggal menginstall aplikasi yang
menyediakan layanan jadwal pertandingan di smartphone pribadi maka notifikasi
tentang jadwal pertandingan akan muncul kapanpun sesuai keinginan kita.
Ketinggalan pertandingan sudah menjadi istilah yang kuno untuk digunakan.
Ingin menyaksikan pertandingan secara langsung ? tinggal pesan tiket melalui
smartphone, hanya dengan ‘tap-tap-tap’ tiket di dapat. Tak perlu lagi
repot-repot datang ke stadion, mengantre tiket, bahkan kalau sial bisa
kehabisan tiket dan harus mencari-cari calo serta merogoh kocek lebih dalam.
Dengan aplikasi semua lebih mudah, semua lebih pasti, semua lebih terjamin. Tak
memiliki kendaraan untuk berangkat menonton pun sudah bukan masalah, tinggal
pesan transportasi online via aplikasi. Kedengarannya segala hal menjadi lebih mudah. Memang
begitulah kenyataannya. Tak perlu lagi buang-buang waktu karena salah mengantre ke antrian yang panjang ketika hendak masuk ke dalam venue. Dengan kemajuan teknologi kita dapat memantau secara langsung (live monitoring) setiap jalur masuk venue melalui aplikasi di smartphone, sehingga kita bisa tahu mana jalur yang antreannya panjang mana yang sepi.
Vending Machine merupakan fasilitas wajib di venue modern |
Bahkan membeli camilan dengan mesih penjual makanan di
sekitar venue pun bisa dilakukan dengan ‘tap’ melalui smartphone. Jangankan melalui mesin, dari kursi penonton pun kini bisa memesan makanan. Hal semacam ini tidak hanya mempermudah para penggemar sebagai pengunjung venue namun juga menyajikan timbal balik berupa statistik penjualan yang akurat kepada pengelola seperti misalnya jenis makanan yang paling digemari alias produk terlaris sehingga penjualan makanan bisa lebih efisien.
Di tengah-tengah kesibukan pribadi maupun urusan pekerjaan kini kita
masih bisa mengikuti jalannya pertandingan yang dilakoni tim kesayangan.
Tinggal pilih, mau nonton via live streaming atau sekedar update livescore ?
Lagi-lagi layanannya bisa kita dapatkan melalui gadget yang selalu kita bawa
kemana-mana yakni smartphone sehingga kita tak perlu meninggalkan kesibukan untuk menikmati jalannya pertandingan.
Layanan-layanan seperti yang telah disebutkan di atas seperti tiket
online, order instan, dan monitoring situasi sangat cocok untuk di masukkan ke dalam
rancangan Smart City yang dibuat oleh Pemerintah Kota. Tentu 'Fans Experience' semacam ini
akan mendukung perkembangan suatu klub olahraga lokal dan membuatnya lebih dikenal oleh warga kota. Pemasukan dari hasil penjualan tiket maupun
merchandise bisa jelas dan efisien.
Seperti inikah cara kita menikmati pertandingan olahraga ? |
Namun menyeret teknologi semacam ini ke dalam dunia olahraga tentu saja tidak melulu berdampak positif. Dengan adanya layanan-layanan tersebut kini
smartphone semakin mencengkeram kehidupan penggemar olahraga. Datang ke stadion untuk menonton secara langsung pertandingan klub kesayangan
namun kenyataannya malah sama sekali tidak sempat menikmati pertandingan.
Sebagian orang tidak bisa memfokuskan diri pada jalannya pertandingan karena
adanya smartphone yang di suplai konesi internet oleh fasilitas ‘Wi-Fi’ dari pengelola
venue. Mungkin sebagian pengunjung justru lebih sibuk bersosial media ketika duduk di kursi penonton,
entah sekedar menuliskan update-an
pertandingan atau mengurusi masalah lain. Bisa juga googling untuk mencari informasi mengenai statistik pemain yang diturunkan pelatih pada saat itu. Atau mungkin ada juga yang lebih fokus mengambil gambar
maupun video sebagai dokumentasi pribadi tanpa menyimak permainan yang
disuguhkan di hadapannya.
Dengan beragam kelebihan dan berbagai kekurangan konsep Smart City Indonesia atau
Kota Cerdas khususnya yang berkaitan dengan dunia olahraga perlu
dipertimbangkan secara matang sebelum benar-benar diimplementasikan di suatu
kota. Jangan Sampai kita memiliki Kota yang bertajuk ‘Smart City’ namun kebanyakan masyarakatnya merupakan ‘Fool People’. (HZ)