Draft Class 2014 akan menjadi salah satu momen yang dinanti-nanti klub yang tak lolos playoff setelah berakhirnya musim reguler. Beberapa media sudah menyapkan prediksi skenario NBA Draft atau yang biasa disebut NBA Mock Draft. Salah satunya ialah Mock Draft versi Bleach Report. Berikut ulasannya,

1. Milwaukee Bucks memilih Andrew Wiggins dari Kansas
   Pemain yang paling diburu di NBA draft tahun ini adalah Andrew Wiggins. Pemain muda Kansas ini punya kesempatan besar untuk menjadi superstar di NBA dan Bucks perlu hal ini. Wiggins seringkali mencetak poin dalam jumlah yang besar seperti 41, 30, 22, dan 19. Bucks tentu tak ingin pemain ini melayang ke klub lain.

2. Philadelphia 76ers memilih Joel Embiid dari Kansas
   Cedera yang dialami Joel Embiid membuatnya harus keluar dari persaingan pick nomor 1 tahun ini. Kalau Wiggins sudah dipilih di urutan pertama, Philadelphia tentu akan memilih rekan Wiggins yakni Embiid. Embiid punya bakat yang baik, sayangnya Cedera yang ia alami menutup potensi yang ia miliki.

3. Orlando Magic memilih Dante Exum dari Australia
   Orlando Magic memerlukan seorang pemimpin di masa depan, jadi mereka harus berfikir untuk memilih Dante Exum pada draft tahun ini. Ia memiliki kelebihan dalam mencetak poin maupun mengumpan rekan yang terbuka. Exum digadang-gadang memiliki talenta yang sama dengan Damian Lillard.

4. Utah Jazz memilih Jabari Parker dari Duke
   Jabari Parker melakukan kesalahan besar pada babak kedua NCAA saat melawan Mercer. Ia bermain seperti seorang pemula. Ia hanya menyelesaikan 4 dari 14 shootingnya. Di sisi lainn ia juga membuat empat personal foul. Parker sebenarnya punya peluang yang cukup besar, namun ia wajib konsisten dengan performanya terutama pada laga-laga krusial.

5. Los Angeles Lakers memilih Marcus Smart dari Oklahoma State
   Satu-satunya keuntungan yang diperoleh LA Lakers dari usahanya musim ini adalah mereka bisa mendapatkan urutan pick awal pada draft tahun ini. Point Guard seperti Marcus Smart berkesempatan untuk bermain bersama Kobe Bryant, Steve Nash, dan mungkin Pau Gasol. Smart mungkin harus menjadi bemain cadangan terlebih dahulu. Dan saat Nash pensiun ia punya peluang untuk masuk ke tim inti.

6. Boston Celtics memilih Julius Randle dari Kentucky
  Julius Randle adalah pencipta double-double yang konsisten. Boston Celtics memerlukan sosok seperti Randle. Kuat, atletis, dan lincah.

7. Sacramento Kings memilih Noah Vonley dari Indiana
   Noah Vonley mungkin akan menjalani karirnya di NBA dengan mulus. terbukti ia adalah pemain yang hebat di NCAA. Sangat mudah baginya untuk mengusai daerah-daerah lawan. Sebab fisiknya membuatnya memiliki jangkauan yang luas.

8. Detroit Pistons memilih Rodney Hood dari Duke
   Detroit Pistons butuh pemain yang dapat menembak dari jarak yang cukup jauh. Dan Rodney Hood memiliki apa yang mereka butuhkan. Akurasi tembakan jarak jauh Hood tahun ini adalah 42 persen, terbaik kedua setelah Jabari Parker. Hood punya potensi yang besar untuk menjadi salah satu penembak jitu masa depan dan Pistons adalah landasan yang tepat bagi Hood.

9. Cleveland Cavaliers memilih Garry Harris dari Michigan State
   Garry Harris merupakan pemain yang ahli membangun strategi. Ia bisa melepaskan tembakan kapanpun tetapi sesekali ia juga mengumpan rekannya yang kosong. Ini membuatnya ideal bagi Cleveland Cavaliers. Harris adalah satu dari sekian pemain Michigan State yang memiliki masa depan cerah untuk menuju ke NBA. Namun dibanding rekan-rekannya ialah yang paling berpotensi. Ia mencetak rata-rata 16.9 poin per game, ia membangun dirinya sendiri dengan baik. Dia bisa saja menjadi bintang di Cavaliers seperti pendahulunya LeBron James dan Kryie Irving.

10. Philadelphia 76ers (via New Orleans Pelicans) memilih Dario Saric dari Kroasia
   Dario Saric mungkin tetap bertahan di Kroasia setelah di Draft, namun 76ers nampaknya tak dapat menunggu. Saric belum yakin akan masuk Draft Class NBA 2014 atau tidak. "Saya tidak akan memutuskan apapun hingga akhir musim" tegasnya. Dario Saric merupakan salah satu pemain berbakat asal Kroasia yang memiliki potensi untuk menyusul pemain-pemain eropa di NBA terdahulu.