Mengawali musim 2010-2011 dengan dua kekalahan beruntun dari Dell Aspac Jakarta dan Pelita Jaya Esia Jakarta, malam ini (13/03) kapten Satria Muda Britama Jakarta, Wellyanson Situmorang mengangkat tinggi-tinggi trofi NBL Indonesia yang pertama. Dia dan tim membuktikan bahwa Satria Muda masih tetap terbaik di Indonesia. Di final, Satria Muda mengalahkan Nuvo CLS Knights Surabaya dengan skor 67-50.

CLS Knights mengawali kuarter pertama dengan percaya diri. Febri Utomo yang masuk sebagai pemain pengganti membukukan lima poin dan membawa CLS Knights menutup laga dengan 16 poin. Sementara itu, Satria Muda tetap beringas melawan melalui penetrasi-penetrasi dahsyat Youbel Sondakh yang sangat sulit dihentikan oleh para pemain CLS Knights. Youbel mencetak 10 dari 13 angka Satria Muda di kuarter pertama.

Melalui kejar-mengejar angka yang ketat di kuarter kedua, Satria Muda akhirnya mampu menyalip CLS Knights. Jika pada kuarter pertama Youbel Sondakh bermain cemerlang, kuarter kedua menjadi milik Ronaldo Sitepu yang garang di bawah ring CLS Knights dan mampu mencetak 10 poin di kuarter kedua. Satria Muda menutup kuarter kedua dengan keunggulan enam angka atas CLS Knights.

Setiap kuarter seolah menjadi milik masing-masing pemain Satria Muda. Dan kuarter ketiga adalah milik Amin Prihantono yang tembakannya mulus menembus ring CLS Knights. CLS Knights sendiri tetap memberi perlawanan namun kerap kurang tajam karena rapatnya pertahanan Satria Muda yang digalang Rony Gunawan dan Dodo. Satria Muda sedikit demi sedikit menjauhi CLS Knights dengan selisih 10 angka di akhir kuarter ketiga.

Febri Utomo yang mencetak 18 poin untuk CLS Knights tidak mampu menghalangi derasnya trisula Satria Muda; Youbel Sondakh dengan 12 poin, Ronaldo Sitepu dengan 13 poin, dan Amin Prihantono dengan 16 poin. Kemenangan ini semakin membuktikan dominasi Satria Muda yang jika digabungkan dengan gelar juara yang mereka raih pada Indonesian Basketball League, maka ini adalah gelar ke-enam berturut-turut. Selamat Satria Muda!

CLS KNIGHTS (HEADCOACH: AMRAN )

Dalam pertandingan ini, kedua tim, baik tim kami CLS Knights maupun tim lawan bermain bagus. Namun dalam pertandingan memang harus ada yang menang dan ada yang kalah. Kami kalah karena banyak sekali kesempatan free throw yang tidak dapat dimanfaatkan dengan baik. Meskipun demikian saya tetap bangga pada tim saya karena mereka telah berusaha keras.

SATRIA MUDA (HEADCOACH: FICTOR RORING GIDEON)

Pertama, saya ingin mengucapkan selamat untuk CLS dan coach Amran yang luar biasa sudah sampai sejauh ini, bermain dengan bagus dan profesional. Kedua, saya ingin berterima kasih pada NBL sebagai penyelenggara yang telah menyalurkan bakat anak-anak (pemain basket Indonesia). Ketiga, saya ingin berterima kasih pada Surabaya. Kemenangan kami yang ke-6 ini terasa luar biasa. SM selalu lapar, main sebagai juara, tidak pernah menunjukkan lelah. The real champion is SM. Untuk ke depannya, tunggu SM.