Shaquille O'neal History

18.36

Shaquille O'Neal


Shaquille O'Neal
Shaquille O'Neal
Shaquille O'Neal
PosisiCenter
JulukanShaq
Shaq Daddy
Superman
The Big Aristotle
The Diesel
The Shaq Attack
The Man of Steel
The Showman of Big Men
Tinggi7 ft 1in (2.16 m)
Berat325 Ib (148 Kg)
KlubCleveland Cavaliers
NegaraFlag of the United States.svg Amerika serikat
Lahir6 Maret 1972 (umur 38)
Flag of New Jersey.svg Newark,New Jersey
Kuliah LSU
Draftkeseluruhan pertama, 1992
Orlando Magic
Karir pro1992 – sekarang
Klub sebelumnyaOrlando Magic (1992–1996)
LA Lakers (1996–2004)
Miami Heat (2004–2008)
Phoenix Suns (2008-2009)
Cleveland Cavaliers (2010-...)
Penghargaan2000 NBA MVP
3-kali NBA final MVP
4-kali NBA Champion
3-kali All-Star MVP
15-kali All-Star
1994 FIBA world Championship MVP

Shaquille Rashaun O'Neal (lahir di Newark,New Jersey , Amerika Serikat, 6 Maret 1972; umur 38 tahun), sering disingkat Shaq, adalah salah seorang pemain basket NBA yang paling dominan. O'Neal pertama bermain untuk Orlando Magic, lalu pindah ke Los Angeles Lakers, dimana ia menemukan kejayaannya dengan merengkuh 3 kali titel juara NBA. Menjelang musim 2004-05, dia pindah ke Miami Heat dan merengkuh 1 titel juara NBA, lalu pindah ke Phoenix Suns, dan untuk musim 2009-10 dia pindah ke Cleveland Cavaliers. Dengan tinggi 2,16 m, berat 150 kg, dan sepatu 22 (Ukuran sepatu Amerika serikat), Shaq terkenal dengan ukuran fisik tubuhnya. Shaq memiliki beberapa julukan seperti "the Diesel", "the Big Aristotle", "M.D.E (Most Dominant Ever)", "Superman", dan julukannnya yang terakhir setelah mendapat gelar doktoralnya, "Doctor Shaq".


Karir

Sejak bergabung di liga pada umur 20 tahun, karirnya telah berkembang menjadi salah satu perkembangan pemain basketyang paling mengesankan di sejarah NBA, sekaligus meletakkan standar tersendiri bagi definisi pemain tengah (center) dalam bola basket masa kini. Dia selama berkarir berhasil meraih 4 gelar NBA, yaitu: 3 kali saat bersama Los Angeles Lakers (2000, 2001, dan 2002) dan 1 kali saat bersama Miami Heat (2006).

Sejak musim 2007-08, Shaquille O'Neal mulai menunjukkan kelambatan dan berkurangnya akurasi tembakan yang dianggap berbagai kalangan dirinya dinilai sudah tua. Bukti utamanya adalah jebloknya prestasi Miami Heat sampai pertengahan musim tersebut. Akhirnya dia pindah ke Phoenix Suns setelah ditukar dengan Shawn Marion dan Markus Banks. Semua ini berkat peran dari direktur utama Suns, Steve Kerr yang berharap O'Neal dapat menutupi kelemahan Suns, yaitu rebound.

Shaquille O'Neal memiliki kelemahan yang paling utama, yaitu Free Throw. Oleh karena beberapa dari tim-tim lawan menggunakan strategi bertahan yang bernama "Hack-a-Shaq". Strategi bertahan yang mengupayakan agar membuat O'Neal banyak melakukan Free throw dan mengurangi dia melakukan tembakan dua angka. Dia pernah gagal semua dari 11 kali percobaan lemparan bebas saat melawan Seattle Supersonocs pada tanggal 18 Desember 2000. Pada tanggal 26 Desember 2008 (di sana tanggal 25 Desember), O'Neal gagal untuk ke 5000 kalinya dalam melakukan lemparan bebas. Menjadi pemain kedua dalam sejarah dalam hal yang sama. Yang satu lagi adalah Wilt Chamberlain.

You Might Also Like

0 komentar