Bola merupakan perlengkapan terpenting dalam permainan bola basket. Karena tidak semua pemain memiliki postur tubuh yang sama maka bola harus bersifat fleksibel sehingga nyaman dikontorol oleh semua pemain. Oleh karena itu harus ditetapkan sebuah standar agar kualitas bola dalam suatu organisasi seperti liga terjamin.

   Dalam penerapannya FIBA, NBA, NCAA, dan asosiasi lainnya memiliki peraturan yang berbeda-beda. Hal ini bisa terjadi karena asosiasi tersebut berdomisi di kancah yang berbeda-beda, sehingga kualitas manusianya pun juga berbeda. Secara sederhana bisa dipahami dalam kasus NCAA dan NBA. Tentu keduanya berbeda karena NCAA diikuti oleh para mahasiswa dari universitas-universitas di Amerika sementara NBA dihuni para pemain profesional dengan kualitas yang jauh lebih tinggi.

   Aturan FIBA menetapkan bola dengan berat antara 576 - 650 gram. Sedangkan keliling bola adalah sekitar 74,9 cm - 78 cm.

   NBA memiliki standar bola yang lebih berat dengan ukuran yang tak jauh berbeda. Aturan NBA menetapkan bola harus memiliki berat 623, 7 gram dengan kelilling 74,9 cm – 75,6 cm yang di ukur dari garis bola. Dan bila diukur dari permukaan bola, maka keliling bola basket harus mencapai 75,25 cm – 75,88 cm.

   Sementara NCAA menetapkan ukuran bola basket yang digunakan dalam sebuah pertandingan harus mencapai berat antara 567 – 623,7 gram. Dengan keliling bola antara 74,93 cm – 76,2 cm.

   Sama seperti sepatu, bola basket juga memiliki berbagai macam ukuran, yaitu ukuran 5, 6, dan 7. Ukuran 5 digunakan untuk pertandingan resmi anak-anak berusia dibawah usia 9 tahun, atau kalau di Indonesia setingkat SD. Ukuran 6 digunakan untuk wanita diatas usia 9 tahun, juga duginakan oleh pria dengan rentang usia antara 9-13 tahun. Untuk pertandingan resmi pria dengan usia diatas 13 tahun maka bola yang digunakan adalah ukuran 7. Selain itu, ada juga ukuran 10 untuk pertandingan-pertandingan tertentu.

   Demikianlah penjelasan singkat mengenai masalah ukuran bola basket(HZ)