Atmosfer Fanatik Bola Basket ala Semenanjung Balkan

21.23

Fanatisme bukan merupakan hal yang asing dalam dunia olahraga. Kita mengenal istilah "Ultras" atau Ultra-Fanatical Support atau dalam Bahasa Indonesia lebih sering di sebut "Garis Keras". Ciri khas dari Supporter Garis Keras ini adalah yel-yel yang penuh kebencian, bendera-bendera raksasa, banner berisi sebuah pesan, flare, dan koreografi. Tujuan dari penggunaan atribut-atribut tersebut tidak lain dan tidak bukan ialah untuk menciptakan atmosfer yang mengintimidasi pemain dan pendukung tim lawan. Tak jarang aksi fanatisme ini tercemari oleh bumbu-bumbu politik, ideologi, rasisme, bahkan agama.

Pemandangan umum di kandang klub asal Yunani Panathinaikos 

Kalau biasanya Supporter Garis Keras ini sering ditemui dalam olahraga Sepak Bola namun ternyata dalam dunia Bola Basket pun banyak kelompok supporter berhaluan Ultras dapat kita temui. Semenanjung Balkan yang terletak di Eropa Tenggara merupakan kiblat fanatisme dunia. Atmosfer fanatik hampir selalu menghiasi pertandingan bola basket di negara-negara yang berada di daerah ini. Yunani dan Serbia bolah jadi merupakan negara nomor satu dalam urusan fanatisme bola basket. Dukungan yang disertai kibaran bendera-bendera raksasa, banner-banner penuh kebencian, serta nyanyian-nyanyian rasis menjadi suatu hal yang biasa di dalam stadion. Para pendukung bernyanyi dan melompat-lompat sepanjang pertandingan diiringi tabuhan drum sambil sesekali mengutuk dengan kata-kata kasar dan mengacung-acungkankan jari berulang-ulang menjadi ciri khas kelompok ini.

Pembakaran flare di tribun penonton seringkali mengakibatkan asap tebal menyelimuti lapangan pertandingan. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan maka di dalam venue petugas keamanan dikerahkan dalam jumlah yang besar. Bahkan di beberapa negara seperti Yunani jaring pengaman dibentangkan untuk memisahkan supporter dengan lapangan pertandingan untuk mengantisipasi masuknya benda asing yang bisa saja dilemparkan pendukung sewaktu-waktu. Hal unik lainnya bentuk struktur Peace and Friendship stadium, maskas Olympiacos B.C yang mana tribun penonton dan lapangan pertandingannya dipisahkan oleh jarak yang cukup jauh berupa area kosong yang melingkari lapangan yang mirip dengan running track di beberapa stadion sepak bola.

Dukungan UlrAslan untuk klub asal turki Galatasaray 

Fanatisme Bola Basket seperti yang telah dipaparkan diatas tidak hanya terjadi di Yunani dan Serbia saja, namun juga mewabah di negara-negara Balkan lainnya seperti Kroasia, Albania, dll. Bahkan beberapa negara non-Balkan yang letak geografisnya tak begitu jauh seperti Turki, Italia, Hungaria, serta  Polandia juga memiliki basis suporter garis keras yang tak kalah atraktif. Salah satu basis suporter yang terkenal keras ialah UltrAslan dari Turki. UltrAslan merupakan kelompok pendukung Galatasaray yang pada awalnya hanya mendukung Klub Sepak Bolanya saja, namun seiring berjalannya waktu meluas ke berbagai cabang olah raga lainnya termasuk bola basket.




Keberadaan kelompok garis keras menjadi warna tersendiri bagi bola basket eropa. Beberapa klub basket yang terkenal karena pendukungnya yang fanatik diantaranya Olympiacos, Panathinaikos, AEK Athens, dan Aris Thessaloniki dari Yunani. Kemudian ada Partizan dan Red Star Belgrade dari Serbia, Galatasaray, Fenerbahce dan Besiktas dari Turki, Olimpia Milano dari Italia, serta Legia Warzawa dari Polandia.

Atmosfer panas layaknya neraka memang menjadi ciri khas yang membedakan pertandingan olahraga di Eropa dan Amerika. Dalam pertandingan olahraga di Amerika Serikat NBA penggunaan banner penuh pesan kebencian serta nyanyian berbau rasisme bukanlah sesuatu yang bisa diterima oleh mayoritas orang mengingat AS sendiri merupakan negara "multicultur" . Alih-alih membenci,  sebaliknya pihak NBA justru sangat memahami dan menghormati keragaman budaya di Amerika Serikat dengan mengadakan perayaan bertajuk "Noche Latina", "Chinese Heritage Night", dan "Filipino Heritage Night" untuk menghormati komunitas masyarakat dari berbagai latar belakang budaya.

Dukungan melalui jalur keras yang penuh dengan sarkasme, rasisme, dan berbagai kebencian lain memang merupakan fenomena yang dapat dengan mudah ditemui dalam budaya olahraga eropa, khususnya bagian timur dan tenggara. Hal-hal semacam ini tidak hanya ada dalam sepak bola dan basket namun juga berbagai cabang olahraga lainnya. Jadi jangan heran kalau anda menemui banyak sekali bentuk-bentuk intimidasi dalam pertandingan olahraga di negara-negara tersebut, (HZ)

You Might Also Like

0 komentar