ABA ternyata juga memunculkan beberapa bintang basket top, termasuk Julius Erving dari Virginia Squires. Namun hal ini seolah tak berarti lantaran NBA sedang berkembang pesat pada tahun ini. Mulai dari tahun 1966 sampai 1974, jumlah anggota NBA bertambah lagi menjadi 18 Tim. Pada 1970, Portland Trail Blazers, Cleveland Cavaliers, dan Buffalo Braves (kini Los Angeles Clippers) memulai debut pertandingannya di liga menjadi anggota ke-15, 16, dan 17. Kemudian pada 1974 New Orleans Jazz (kini Utah Jazz) menjadi anggota NBA yang ke-18. Tahun 1976, Liga NBA semakin kuat dengan membelotnya 4 tim anggota ABA yang memutuskan hijrah ke NBA. NBA semakin perkasa dengan 22 tim yang berpartisipasi di dalamnya. Empat tim  tambahan tersebut adalah San Antonio Spurs, Denver Nuggets, Indiana Pacers, dan juga New York Nets (kini Brooklyn Nets). Beberapa bintang muncul pada era ini seperti kareem abdul-Jabbar, Rick Barry, Dave Cowens, Julius Erving, Walt Fraizer,Artis Gilmore, George Gervin, Dan Issel, dan Pete Maravich.

   Pada era 1980-an, asosiasi memutuskan untuk melakukan penambahan nilai statistik yang diadopsi dari ABA yakni Three-Point field goal yang dimulai 1979. Pada tahun yang sama, dua orang rookie yakni Larry Bird dan Earvin "Magic" Johnson bergabung ke Boston Celtic dan Los Angeles Lakers.  Dua Pemain ini semakin menambah daya tarik masyarakat terhadap NBA, tak hanya di dalam tapi juga di luar Negeri. Pada tahun ini, Dallas Mavericks menjadi anggota liga yang ke-23. Berikutnya pada tahun 1990 muncul istilah Era Jordan (Era Michael Jordan). Jordan bergabung dengan Chicago Bulls Pada 1984. Kemunculan Jordan semakin menambah menarik pertandingan basket di NBA. Hasilnya, beberapa kota berinisiatif memunculkan tim khas kotanya. pada 1998 dan 1989, empat tim Charlotte Hornets (Kini New Orleans Pelicans) , Miami Heat, Orlando Magic, dan Minnesota Timberwolves memulai debut pertandingannya di NBA. Jordan lantas membawa Bulls menjuarai NBA untuk kali keenam.