Mavericks Depak Juara Bertahan Jackson

13.19

Dallas, Padek—Perjalanan Los Angeles Lakers di NBA musim 2010-2011 berakhir pahit. Sang juara bertahan tak mampu memperpanjang nafasnya di semifinal wilayah. Bukannya makin baik, Lakers tampil buruk menutup musim ini.
Pelatih Lakers, Phil Jackson keluar dari lapangan dengan senyum tertahan. Dia masih bisa menerima jabat tangan dari orang-orang yang dilewatinya hingga ruang ganti. Namun, jelas kekecewaan tak bisa ditutupinya.


Lakers tak mampu bangkit. Dallas Mavericks mengakhiri perjalanan mereka. Tragisnya, Lakers tak mendapatkan satu pun kemenangan di semifinal wilayah barat alias tersapu bersih oleh Mavericks. Jackson pun memutuskan untuk mengakhiri karirnya di NBA dengan pahit.
Guard Mavericks, Jason Terry dan timnya mengakhiri karir gemilang Jackson. Lakers gagal merealisasikan mimpi three-peat alias juara tiga kali beruntun. Di game keempat yang berlangsung di Dallas, Lakers menyerah 86-122 pada tuan rumah.


”Perjalanan yang menakjubkan,” ucap Jackson, singkat. Pelatih berusia 65 tahun itu mencatatkan diri sebagai pelatih paling sukses di NBA. Dia sudah meraih cincin juara sebanyak sebelas kali. Enam kali bersama Chicago Bulls dan lima kali bersama Lakers. Namun, Mavericks seakan memberikan akhir pahit bagi perjalanan panjang Jackson.


Jackson memang sudah pernah menyatakan pensiun sebelumnya, setelah mengantarkan Bulls juara pada 1998. Tahun berikutnya, dia mulai menangani Lakers. Tapi, untuk kali ini, Jackson menyebutkan pensiunnya benar-benarserius. Tak akan kembali ke NBA lagi.
”Seluruh harapan dan aspirasi saya ini merupakan pertandingan terakhir saya sebagai pelatih. Ini merupakan pertandingan yang luar biasa. Saya pergi dengan catatan hitam, juga setelah didenda US$ 35 ribu oleh liga hari ini,” tambah Jackson.


NBA mendenda Jackson karena komentarnya mengenai wasit pada game ketiga. Sanksi dan kekalahan Lakers seolah mengalihkan perhatian khalayak dari prestasi yang diraup Jackson sepanjang kariernya sebagai pelatih. Selain sudah meraih 11 gelar NBA, Jackson hanya mendapatkan 10 kekalahan di playoff.


Superstar Lakers, Kobe Bryant, yang meraih lima gelar juara bersama Jackson, mengaku sulit membayangkan dia tampil dilatih orang lain.
“Sulit diungkapkan dengan kata-kata arti dia bagi saya. Saya besar di bawah asuhannya. Cara saya menghadapi dan berpikir mengenai berbagai hal, kebanyakan dari dia karena saya berada di sekitarnya cukup lama,” ujar Bryant mengenai Jackson. (jpnn)


”Agak aneh bagi saya berpikir tahun depan akan seperti apa situasinya,” lanjutnya. Sepanjang pertandingan seperti berjalan buruk bagi Lakers. Beberapa pemain bermain emosional di laga tersebut, terutama di kuarter keempat. Dua pemainnya, Lamar Odom dan Andrew Bynum, terkena ejected karena pelanggaran keras. Rentang waktu pelanggaran yang mereka lakukan cuma 45 detik saat laga menyisakan sekitar lima menit.


Secara keseluruhan, Mavericks memang tak memberikan kesempatan untuk bangkit bagi Lakers. Terry mengemas 31 poin, 27 di antaranya berasal dari tembakan tiga angka. Sembilan tembakan tiga angka itu membuat Terry menyamai rekor three-point di playoff NBA. ”Tugas kami belum selesai,” tutur Terry.

You Might Also Like

0 komentar