Jadwal NBA Sepanjang November Dibatalkan

08.50

TEMPO Interaktif, New York - Para pencinta kompetisi bola basket Amerika Serikat NBA tampaknya masih harus bersabar menanti. Komisioner NBA, David Stern, baru saja memutuskan untuk membatalkan jadwal permainan di sepanjang November 2011.

“Dengan adanya ketidaksepahaman dalam negosiasi (dengan Persatuan Pemain NBA), tidak mungkin pertandingan NBA bisa digelar selama satu musim penuh tahun ini," kata Stern, Sabtu, 29 Oktober 2011 atau Jumat waktu setempat.

Sampai dengan saat ini, kedua belah pihak masih belum bisa sepakat soalcollective bargaining agreement (CBA) alias perjanjian pembagian keuangan antara asosiasi pemain dan para pemilik klub. Hal ini sebenarnya sudah menjadi pembicaraan panjang termasuk dalam satu pekan terakhir. Dengan adanya pemotongan jadwal selama November, Stern menegaskan pihaknya sangat sulit untuk mencari waktu lain yang dapat menggantikannya.

Pemotongan jadwal itu sendiri tampaknya juga bakal membuat diskusi antara NBA dan pemainnya semakin alot. Pasalnya, kata Stern, pihaknya akan memperhitungkan kerugian yang didapatkan dengan adanya pemotongan jadwal seperti itu. "Kami akan menghitung ulang untuk melihat seberapa besar dampaknya (pemotongan jadwal). Tawaran kami selanjutnya akan menggambarkan kerugian yang didapatkan," katanya.

Sebelumnya, Stern sudah berjanji untuk bisa merampungkan masalah itu sebelum agenda pertandingan musim 2011/2012 dimulai pada November ini. Namun sampai saat ini belum juga muncul kesepakatan.

Direktur Eksekutif Perserikatan Pemain NBA, Billy Hunter, mengatakan NBA kembali memaksakan untuk pembagian pendapatan 50-50. Sementara para pemain menginginkan untuk mendapatkan bagian sebesar 52,5 persen.

Menurut Hunter, sangat sulit untuk memenuhi keinginan para pemilik NBA tersebut. "Saya katakan bahwa kita harus bisa mendapatkan sesuatu yang lebih," kata Hunter. Selain itu, dia juga sangat menyayangkan kekerasan hati para pemilik NBA yang tetap tidak ingin memenuhi keinginan para pemain ini.

Presiden Perserikatan Pemain NBA Derek Fisher mengatakan masalah ini sebenarnya tidak perlu dibuat panjang. "Yang kita inginkan hanyalah agar para pemilik tidak terlalu mengekang kami. Kami ingin semua aturan masih seperti yang sudah ada sebelumnya," katanya.

CBA lama memang harus diperbarui karena berlaku dari 2005 sampai 1 Juli 2011. Tepat pada hari batas akhir masa berlaku CBA, kedua belah pihak bertemu dan berupaya membuat perjanjian baru. Namun perjanjian itu tidak muncul juga dan Stern menyatakan NBA dalam situasi lockout atau mengalami pembekuan.

You Might Also Like

0 komentar