Chicago - Setelah berakhirnya era Michael Jordan, Chicago Bulls seperti terkubur di kancah NBA. Kini, awal kebangkitan tim berlambang banteng itu mulai terlihat setelah menundukkan Indiana Pacers 4-1 di babak playoff untuk lolos ke semifinal wilayah timur.

Bulls hanya hanya butuh lima partai untuk lolos ke semifinal wilayah NBA musim ini. Terakhir, tim asuhan Tom Thibodeau itu menang 116-89 di United Center, Chicago, Rabu (27/4/2011) WIB.

Sejak 1998, ini adalah yang kedua kali Bulls mampu menembus semifinal wilayah. Pada musim 2006-2007 lalu tim tersebut juga pernah lolos ke semifinal, namun kandas di tangan Detroit Pistons.

Bedanya, setelah terpuruk selama 13 tahun, akhirnya musim ini Bulls kembali menjadi tim unggulan di wilayahnya. Bulls kini memuncaki klasemen wilayah barat dengan rekor 62 kemenangan dan 20 kali kalah, di atas Miami Heat. Derrick Rose dkk bahkan memegang rekor kemenangan beruntun terbanyak di NBA musim ini, yaitu sembilan kali.

Rekor Bulls di babak playoff pun semakin membaik. Dari tujuh pertandingan yang disiapkan, Bulls hanya butuh lima pertandingan dengan memenangkan empat di antaranya dan hanya kalah satu kali.

Di kemenangan terakhirnya pagi tadi (WIB), Derrick Rose yang bergabung ke Bulls melalui draft pick pertama tahun 2008, berhasil mengoleksi angka terbanyak, 25 poin. Pemain andalan Bulls lainnya, Luol Deng juga tampil gemilang dengan menghasilkan 24 angka, 6 rebond dan 7 assist.

Sementara, Keith Bogans dan Joakim Noah menambahkan 15 dan 14 angka.

Di kubu Pacers, Danny Granger yang mencetak 20 angka tak mampu mengangkat timnya dari kekalahan. Tyler Hansbrough dan Roy Hibbert hanya bisa menambahkan 14 dan 11 poin buat Pacers.

Satu-satunya kemenangan Pacers di babak playoff adalah saat bertanding di kandangnya, Conseco Fieldhouse, 24 April lalu dengan skor 89-84.